Kue Serabi Sumber Penghidupan Kami

Kue Serabi Sumber Penghidupan Kami

KABAR TERMA
Sabtu, 10 Desember 2022

 


Photo by: Laily (Kru Magang)

SULANG-Sunarsih (48)  adalah seorang penjual serabi yang berlokasi di Desa Winong. Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Ibu dari 3 orang anak itu telah menekuni usahanya kurang lebih selama 7 tahun. “Mengenai bahan- bahan yang saya gunakan untuk membuat serabi, saya hanya menggunakan beras ketan, tepung terigu rosebrand, kelapa muda yang diparut (santan), air, dan garam,”, (Rabu, 30/11/2022).


Pembuatan serabi ini dilakukan dengan alat wajan wojo. Jika api dari kayu bakar stabil, alat ini dapat menghasilkan 4 serabi dalam satu menit. Sunarsih tidak menggunakan kompor karena menurutnya, akan menghasilkan rasa serabi yang berbeda. Dalam merintis usahanya, ia juga pernah mengalami kesulitan, seperti salah satu adonannya terlalu encer, beras yang belum matang, santan terlalu panas, dan lainnya. Namun, dari kesulitan itulah ia mendapat  pengalaman, contohnya jika santan terlalu encer, serabi akan menjadi cepat basi.


Sunarsih menjual serabi dengan harga Rp 1.000,- per buah. Dalam sehari, ia bisa memperoleh pendapatan kotor berkisar Rp 100.000,- hingga Rp 250.000,-  dengan keuntungan bersih mencapai Rp 60.000,00 - Rp150.000,00. Dari keuntungan menjual serabi,  ia bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dan juga membiayai pendidikan ketiga anaknya. Ia berharap semoga kedepannya usaha ini bisa dilanjutkan oleh anak-anaknya hingga berkembang dan mempunyai cabang.

 

Reporter          : Lalo/Laily

Editor              : Tika